Wortel pertama kali dibudidayakan di wilayah Afghanistan ribuan tahun yang lalu sebagai akar ungu atau kuning bercabang kecil, dan kemudian di budidayakan kembali oleh petani belanda. Menurut Duke dokter mata Jill Koury, MD, kekurangan vitamin A menyebabkan segmen luar fotoreseptor mata semakin memburuk, mengganggu penglihatan , ketajaman dan jarak pandang.

Penelitian telah menunjukkan bahwa ada perubahan positif yang signifikan terjadi setelah mengkonsumsi wortel. Selama Perang Dunia II, Royal Air Force Inggris mulai mengakampanyekan giat memakan wortel dan kemudian mengklaim bahwa itu salah satu rahasia pilot pesawat tempur mereka agar penglihatan lebih jelas dan tajam.

Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat, satu wortel mengandung 25 kalori, 6 gram karbohidrat, 3 gram gula dan 1 gram protein. Juga mengandung 6% vitamin C, 2% kalsium dan 2% zat besi per porsi. warna oranye terang yang ada pada wortel menunjukan antioksidan yang sangat tinggi ,  kandungan Beta-karoten dalam usus dapat di ubah menjadi vitamin A selama pencernaan. selain itu tinggi serat, vitamin K, kalium, folat, mangan, fosfor, magnesium, vitamin E dan seng. setiap warna pada wortel mengandung manfaat yang berbeda seperti antosianin dalam wortel ungu dan lycopene dalam wortel merah.